Kenali Ciri-Ciri Istri Tidak Bahagia dalam Rumah Tangga

Kenali Ciri-Ciri Istri Tidak Bahagia dalam Rumah Tangga

Kenali Ciri-Ciri Istri Tidak Bahagia dalam Rumah Tangga – Ciri-ciri istri tidak bahagia dalam rumah tangga banyak dikaitkan dengan wajah istri yang kemaluan terkesan kusam, tirus, dan bahkan tidak pernah tersenyum. Akan tetapi, ciri-cirinya bukanlah itu, lho. Agar suami-suami tidak salah paham, yuk kenali ciri-cirinya di artikel ini!

Kenali Ciri-Ciri Istri Tidak Bahagia dalam Rumah Tangga

Istri yang tidak bahagia bisa mempengaruhi seluruh aspek kehidupan rumah tangga. Oleh karena itu, walaupun tidak perlu selalu bahagia seperti di dalam cerita dongeng, tidak ada salahnya kamu berusaha untuk menciptakan kebahagiaan untuk istri.

Banyak hal yang bisa menyebabkan istri tidak bahagia, dari perbedaan pendapat yang selalu berlangsung terus-menerus, tidak adanya komunikasi, adanya perlakuan silent treatment, hingga tidak terpenuhinya kebutuhan dasar rumah tangga.

Banyak hal di atas tersebut dapat memicu perasaan sedih dan kecewa. Jika tidak dibuat tahu dan dibiarkan berlarut-larut, perasaan tidak bahagia itu berisiko membuat istri frustrasi dan berpikir untuk berakhirlah pernikahannya.

Agar hal seperti itu tidak pernah terjadi, sebagai suami, penting bagi kamu untuk mengenali ciri-ciri istri tidak bahagia agar mahligai rumah tangga tetap terjaga keutuhannya.

Ciri-Ciri Istri Tidak Bahagia dalam Rumah Tangga
Berikut adalah ciri-ciri istri tidak bahagia dalam rumah tangga yang harus suami ketahui:

  1. Mudah marah
    Tanda-tanda istri tidak bahagia dalam rumah tangga pertama adalah mudah marah dan perasaannya menjadi lebih sensitif. Saat dalam situasi ini, istri bisa saja marah karena hal sepele yang kamu lakukan atau mungkin menjadi gampang tersinggung dengan apa yang kamu ucapkan.
  2. Selalu mengkritik
    Apakah ada beberapa waktu lalu istrimu terus-menerus kritis terhadap apa yang kamu lakukan? Atau ia menjadi tidak hormat dan tidak menghargai dirimu? Seperti perananmu sebagai kepala rumah tangga sudah tidak ada lagi. Jika iya, ini bisa menjadi petunjuk bahwa istrimu tidak bahagia di rumah tangga Anda.

Negatif kritikan yang diberikan oleh pasangan kadang-kadang mungkin memang cukup membuat dirimu berubah ke arah yang lebih baik. Tapi, jika kritikan itu diberikan terus-menerus, apalagi dengan nada bicara yang tinggi, hal tersebut juga dapat membuatmu menjadi tertekan dan stres.

Tidak hanya itu lagi, pasangan yang saling memberikan kritikan tajam ini juga dapat membuat terjadinya perceraian pada sebagian pernikahan, kamu tahu.

  1. Lebih pendiam dan tertutup
    Tidak asing lagi kalau wanita lebih banyak berbicara ketimbang pria. Itulah mengapa seorang istri biasanya sering sekali curhat dengan suaminya, baik bercerita tentang hal remeh sampai yang sangat penting.

Tapi, kalau istrimu sudah berubah menjadi lebih pendiam dan menutup, kamu harus lebih peka lagi, nih. Mungkin saja istrimu tidak merasa bahagia di dalam rumah tangga, sehingga menjadi lebih menutup darimu.

  1. Kurang dekat dengan suami
    Sebab tidak merasa bahagia, keinginan suami untuk lebih dekat juga berkurang. Akhirnya, hubungan antara kalian bisa jadi renggang. Ini bisa diperparah dengan kurangnya aktivitas bersama yang kalian lakukan, yaitu sekadar menonton film favorit atau kencan akhir pekan.
  2. Enggan melayani suami
    Mengisi kebutuhan suami dan memelayaninya dengan baik adalah pekerjaan seorang istri. Tapi ketika istri sendiri tidak bahagia dalam rumah tangganya, ia pun jadi enggan untuk melakukan segalanya.
  3. Sibuk dengan dunianya sendiri
    Tanda-tanda istri tidak bahagia dalam rumah tangga selanjutnya adalah merasa lebih asyik dengan dunianya sendiri. Misalnya saja, saat tidur bersama di atas kasur, ia justru sibuk dengan gadget ketimbang bercakap-cakap berdua denganmu. Sepertinya ia tidak peduli akan adanya dirimu di sisinya.
  4. Belum betah di rumah
    Menggunakan haknya untuk mendapatkan me time untuk melakukan apa saja yang suka dia sulit dibayangkan kalau ada istri yang tidak ingin demikian. Jika istrimu keluar lebih sering bepergian, bermain dengan teman-temannya, bahkan baru pulang ke rumahnya pada saat malam hari saat penduduk rumah sudah beristirahat, mungkin pada saat ini ia tidak sulit bahagia dan tak mau bertemu denganmu.

Makanya, sebisa mungkin dia mencari hobi yang bisa menyenangkan hatinya di luar rumah tanpa harus mengobati atau membosankamu dengannya di rumah.

Baca Juga : Kunci Kebahagiaan Rumah Tangga dalam Islam 

Berikut Cara Mengatasi Istri yang Tidak Bahagia dalam Rumah Tangga
Jika dilihat dari ciri-ciri istri tidak bahagia dalam rumah tangga di atas, kamu harus segera mengambil tindakan untuk segera memperbaiki hubungan kalian. Berikut beberapa hal yang bisa kamu lakukan:

Luangkan lebih banyak waktu untuk mendengarkan curahan hati istri
Terima kritik dan saran yang istri berikan kepadamu
Berikan perhatian yang lebih kepada istri
Bantu istri menyelesaikan pekerjaan rumah
Ajak istri untuk berlibur atau quality time
Berikan istri pujian atas apa yang telah dilakukan
Ungkapkan rasa cinta kepada istri lebih sering
Itulah ciri-ciri istri tidak bahagia dalam rumah tangga yang perlu suami perhatikan. Dengan mengetahui tanda tersebut, diharapkan kamu lebih peka terhadap perubahan sekecil apa pun yang ada pada istrimu.

Jika setelah mengetahuinya ciri-ciri tersebut dan sudah mencoba tips-tips tersebut, tetapi relasi kamu dengan istri tetap belum juga membaik atau malah jadi makin sering bertengkar, sebaiknya kalian berdua berkonsultasi dengan psikolog untuk memperoleh saran terbaiknya, agar pernikahan kalian dapat diselamatkan.

Kunci Kebahagiaan Rumah Tangga dalam Islam

Kunci Kebahagiaan Rumah Tangga dalam Islam – rumah tangga salah satu sunnah yang amat dianjurkan di dalam Islam. Sunnah ini berarti teladan atau contoh yang diberikan oleh Nabi Muhammad SAW. Pernikahan di Islam dipanggil sebagai sarana untuk mencapai ketenangan, kebahagiaan, dan keseimbangan dalam kehidupan seseorang. Atas hari itu setiap pasangan suami istri harus mengetahui kunci kebahagiaan rumah tangga.

Kunci Kebahagiaan Rumah Tangga dalam Islam

Happy rumah tangga should be the dream of every couple who lives a wedded life. This is a union built on loving, appreciating, and respecting one another. The secret to happy rumah tangga will bring a firm connection between husband and wife, where both are secure, complete, and accepted in their relationship.

Di dalam keluarga yang bahagia, ada komunikasi yang terbuka dan efektif antara pasangan. Komunikasi baik dapat memungkinkan pasangan untuk merevealkan satu sama lain lebih baik lagi, mengatasi rintangan, serta memperkuat ikatan perasaan mereka.

  1. Mengenerima Kekurangnya dan Kelebihannya
    Dimas Seto – Dini Aminarti (Foto: Instagram/@dimasseto_1)
    Enlarge
    Dimas Seto – Dini Aminarti (Foto: Instagram/@dimasseto_1)
    Suami atau istri adalah manusia biasa masing-masing dengan kekurangannya dan kelebihannya. Dapat menerima kekurangan dan kelebihan suami/istri menjadi salah satu asas kebahagiaan rumah tangga dalam Islam. Sifat saling menerima pula yang juga kerap disebutkan dengan qanaah ini akan membentuk rumah tangga harmonis seperti telah dibahas pada QS Al-Hujurat ayat 13.

يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَٰكُم مِّن ذَكَرٍ وَأُنثَىٰ وَجَعَلْنَٰكُمْ شُعُوبًا وَقَبَآئِلَ لِتَعَارَفُوٓا۟ ۚ إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِندَ ٱللَّهِ أَتْقَىٰكُمْ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ

Artinya: Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling takwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal. (QS Al-Hujurat Ayat 13)

Selain itu suami istri berdua saling diharapkan berturut-turut menjalin komunikasi baik untuk mendapatkan kebahagiaan berumah tangga. Saling memberi nasihat antara satu dengan yang lain oleh baik suami maupun istri harus berperilaku ma’ruf.

  1. Iman dan Amal Saleh
    Menurut agama Islam, iman dan amal salehlah adalah landasan bagi semua kebahagiaa, baik di kehidupan berkeluarga maupun bukan berkeluarga. Suami-istri yang sepakat mewujudkan iman dan amal saleh dalam keluarga akan diberi kebahagiaan oleh Allah SWT. sesuai dengan ayat Allah QS An-Nahl: 97.

مَنْ عَمِلَ صَالِحًا مِّنْ ذَكَرٍ اَوْ اُنْثٰى وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَلَنُحْيِيَنَّهٗ حَيٰةً طَيِّبَةًۚ وَلَنَجْزِيَنَّهُمْ اَجْرَهُمْ بِاَحْسَنِ مَا كَانُوْا يَعْمَلُوْنَ

Artinya: Siapa saja yang menyelesaikan kebaikan, laki-laki atau perempuan dalam keadaan beriman, maka pasti akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan akan Kami beri balasan dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.” (QS An-Nahl: 97)

  1. Menutupi Aib
    Ilustrasi keluarga muslim sedang buka puasa
    Perbesar
    Ilustrasi keluarga muslim (Sumber: Freepik)
    Kunci kebahagiaan rumah tangga yang berikutnya adalah menutupi aib. Suami maupun istri tidak boleh mengandung rahasia pasangannya kepada orang lain. Jika timbul permasalahan Islam mengajarkan agar setiap pasangan sesama perempuan atau sejantega pastilah menyelesai-nya secara arif bijaksana guna mengikuti tuntunan agama.

أُحِلَّ لَكُمْ لَيْلَةَ الصِّيَامِ الرَّفَثُ إِلَىٰ نِسَائِكُمْ ۚ هُنَّ لِبَاسٌ لَكُمْ وَأَنْتُمْ لِبَاسٌ لَهُنَّ ۗ عَلِمَ اللَّهُ أَنَّكُمْ كُنْتُمْ تَخْتَانُونَ أَنْفُسَكُمْ فَتَابَ عَلَيْكُمْ وَعَفَا عَنْكُمْ ۖ فَالْآنَ بَاشِرُوهُنَّ وَابْتَغُوا مَا كَتَبَ اللَّهُ لَكُمْ ۚ وَكُلُوا وَاشْرَبُوا حَتَّىٰ يَتَبَيَّنَ لَكُمُ الْخَيْطُ الْأَبْيَضُ مِنَ الْخَيطِ الْأَسْوَدِ مِنَ الْفَجْرِ ۖ ثُمَّ أَتِمُّوا الصِّيَامَ إِلَى اللَّيْلِ ۚ وَلَا تُبَاشِرُوهُنَّ وَأَنْتُمْ عَاكِفُونَ فِي الْمَسَاجِدِ ۗ تِلْكَ حُدُودُ اللَّهِ فَلَا تَقْرَبُوهَا ۗ كَذَٰلِكَ يُبَيِّنُ اللَّهُ آيَاتِهِ لِلنَّاسِ لَعَلَّهُمْ يَتَّقُونَ

Yaitu: Dihalalkan atas kamu pada malam hari bulan puasa berbaur dengan perempuan-perempuan kamu; mereka adalah pakaian kamu, dan kamupun adalah pakaian bagi mereka. Allah mengetahui bahwasanya kamu tidak dapat menahan nafsumu, karena itu Allah mengampuni kamu dan memberi maaf kepadamu. Maka sekarang berbaurlah mereka dan ikutilah apa yang telah ditetapkan Allah untukmu, dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar. Lalu sempurnakanlah puasanya itu hingga (datang) malam, (tetapi) janganlah kamu campuri mereka itu, sedangkan kamu beri’tikaf di dalam mesjid. Itulah larangan Allah, maka janganlah kamu mendekatinya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada manusia, supaya mereka bertakwa. (QS. Al-Baqarah 187).

Baca Juga : Rumah Tangga Harmonis Meski Usia Tidak Muda Lagi

  1. Mengisi Rumah dengan Dzikir
    Faktor lainnya yang menjadi kunci kebahagiaan rumah tangga adalah adat berdzikir yang dilakukan oleh pasangan suami-istri. Melalui pembanyakannya akan dzikir, rumah tangga pasangan tersebut menjadi lebih tenang dan tenteram.

Ketenunan dan ketenteran akan menjadikan kepala menjadi lebih jernih, sehingga jika ada masalah, keputusan lebih mudah diperoleh. Manfaat berdzikir ini dijelaskan secara langsung oleh Allah SWT dalam QS Ar-Ra’d berikut

الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَتَطْمَىِٕنُّ قُلُوْبُهُمْ بِذِكْرِ اللّٰهِ ۔ اَلَا بِذِكْرِ اللّٰهِ تَطْمَىِٕنُّ الْقُلُوْبُ۔

Artinya: (yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram. (QS. Ar-Ra’d: 28)

  1. Keseimbangan
    keluarga muslim
    Perbesar
    keluarga muslim
    Salah satu prinsip keluarga yang dipelajari Islam oleh pasangan suami-istri adalah seimbang.
    Keseimbangan dalam arti ini adalah berpaling-palingan dan melengkapi. Hal ini diutuskan dalam QS. Al-Baqarah ayat 228.وَلَهُنَّ مِثْلُ الَّذِيْ عَلَيْهِنَّ بِالْمَعْرُوْفِۖ

Artinya: Dan mereka (para perempuan) mempunyai hak seimbang dengan kewajibannya menurut cara yang patut… (QS. Al-Baqarah: 228)

  1. Memelihara Cinta dan Kasih Sayang
    Cinta dan kasih sayang merupakan kunci kebahagiaan rumah tangga yang sangat diperlukan dalam suatu pernikahan. Perasaan cinta biasanya timbul ketika pasangan masih bersisa muda dan produktif, sedangkan kasih sayang mengalami saat mereka sudah tua. Dengan adanya cinta dan kasih sayang, suami akan berusaha semaksimal memungkin untuk membahagiakan istrinya. Begitupun sebaliknya, sang istri tentu akan berusaha untuk yang terbaik untuk kebahagiaan suami.
Rumah Tangga

Rumah Tangga Harmonis Meski Usia Tidak Muda Lagi

Rumah Tangga Harmonis Meski Usia Tidak Muda Lagi – Rumah tangga yang harmonis bisa dibentuk dengan banyak hal. Komunikasi, kejujuran, dan percaya-visa adalah beberapa hal yang menjadi dasar dari itu. Jika Anda dan pasangan sudah lama membangun bahtera rumah tangga, beberapa hal berikut mungkin bisa dilakukan agar rumah tangga tetap harmonis.

Rumah Tangga Harmonis Meski Usia Tidak Muda Lagi

forssanjalkapalloklubi – Sepanjang pernikahan, halangan dan problema akan datang dan menjadi tantangan bagi pasangan. Datangnya problema dapat membuat pernikahan renggang. Namun, jika Anda dan pasangan bisa bertahan dan melalui problema bersama, maka rumah tangga yang harmonis pun dapat Anda wujudkan.

Berbagai Problema yang Umum Terjadi di Dalam Rumah Tangga
Kehidupan rumah tangga Pasti tidak luput dari bermacam masalah yang bisa terjadi. Nah, sekarang ini beberapa masalah yang sering muncul dalam hubungan suami-istri beserta cara pemecahannya:

Masalah komunikasi
Komunikasi bisa dibilang sebagai yang mendasar dalam kehidupan pernikahan. Tidak baiknya komunikasi bisa menimbulkan beberapa masalah yang berujung pada munculnya perasaan curiga, tidak percaya, dan prasangka buruk. Tak hanya itu, gaya komunikasi yang buruk juga dapat menimbulkan kesalahpahaman.

Misalnya, berbicara dengan nada tinggi, menggunakan kata-kata kasar, dominan berbicara daripada mendengarkan, berbicara sambil fokus dengan gawai, atau melancarkan aksi diam ketika pasangan melakukan kesalahan.

Jika komunikasi dengan pasangan lancar, biasakan untuk meluangkan waktu berdua. Bicarakan semua isi hati dan keluh kesah secara terbuka. Selain itu, turunkan ego dan jadilah pendengar yang baik ketika pasangan sedang berbicara. Dengan menerapkan tips tersebut, kemesraan suami istri pun bisa terjaga dan rumah tangga yang harmonis dapat terwujud.

Konflik
Jika terdapat masalah antara Anda dan pasangan, jangan menghindarinya. Menghindari dan menyimpan masalah justru dapat menjadi bom waktu yang ready to explode anytime dan merusak keharmonisan rumah tangga.

Hadapi konflik dengan sabar dan tenang. Perdebatan mungkin tidak dapat dielakkan, tetapi janganlah memberikan komentar yang menyakitkan atau terlalu menyalahkan pasangan. Berusahalah bersikap jujur dan meminta maaf bila memang Anda salah.

Baca Juga : Tips Rumah Tangga Bahagia dan Harmonis 

Krisis kepercayaan
Saling percaya adalah rahasia pernikahan yang harmonis. Sebenarnya, membangun kepercayaan tidak seberat yang Anda kira, tapi butuh komitmen yang kuat.

Agar perasaan saling percaya selalu terjaga atau tidak jadi masalah kepercayaan, ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan, yaitu memberi kabar kepada pasangan, menepati janji, menghormati hak pasangan, tidak berbohong, menjadi pendengar yang baik, dan tidak terlalu mudah cemburu.

Masalah keuangan
Dalam pernikahan, masalah keuangan kerap menjadi pemicu retaknya hubungan dan berakhir pada perceraian. Untuk mengantisipasinya, Anda dan pasangan perlu memiliki visi yang sama.

Sebagai contoh, jika keduanya bekerja, sepakati siapa yang bertanggung jawab membayar kebutuhan sehari-hari, uang sekolah anak, angsuran rumah, serta mengatur investasi.

Jika sepakat menerapkan gaya hidup hemat, Anda dan pasangan harus saling mengingatkan untuk membatasi pengeluaran. Jangan sembunyikan penghasilan dan utang serta tidak perlu merasa iri atau malu jika penghasilan pasangan lebih tinggi.

Diskusikan dengan hati-hati kepada pasangan jika ada hal yang kurang berkenan seputar keuangan. Buatlah setiap rencana keuangan, lalu sepakati bersama-sama.

Masalah seks
Hubungan seks dapat memperbaiki kualitas hubungan suami-istri dan juga baik untuk kesehatan fisik dan emosi. Tapi, Anda dan pasangan mungkin tidak bisa menemukan titik temu saatnya bercinta.

Jika Anda ingin berhubungan seks, belum tentu pasangan juga ingin melakukannya dan sebaliknya. Jika sudah demikian, mungkin Anda bisa berkompromi dengan membuat jadwal untuk bercinta dan menepatinya.

Cara Menjaga Gairah agar Rumah Tangga Harmonis
Tidak bisa dipungkiri, rasa bosan bisa melanda hubungan Anda dan pasangan. Romantisme yang ada pada awal pernikahan mungkin saja telah memudar.

Baca Juga :7 Detektif Board Game Yang Lebih Baik Daripada Cluedo 

Nah, agar terus bergairah dan rumah tangga harmonis tetap terjaga, ada beberapa cara yang dapat Anda dan pasangan coba lakukan, yaitu:

  1. Cobalah hal-hal baru
    Semakin lama usia pernikahan, hubungan seks mungkin bisa terasa monoton. Cabut api gairah dengan mencoba sesuatu baru. Salah satu caranya dengan mencoba posisi seks baru atau memilih tempat tidak biasa sebagai lokasi bersenggama, seperti di dapur, garasi, atau di mobil.
  2. Sediakan waktu untuk berpacaran
    Bercanda lagi sambil bergandengan tangan bisa membuat Anda dan pasangan berlama-lama mengenang masa-masa manis masa pacaran. Waktu bersama dengan pasangan saja, entah hanya makan malam bersama, nonton di bioskop, atau staycation di hotel.
  3. Turunkan ego dan selalu ambil inisiatif
    Saat terjadi konflik, ambil langkah lebih dulu untuk meminta maaf dan mengajak pasangan berbicara guna menyelesaikan masalah yang dihadapi. Hindari berperilaku egois dan enggan minta maaf, karena hal tersebut hanya akan memperkeruh masalah.
  4. Komunikasikan keinginan dengan pasangan
    Bila Anda menginginkan sesuatu, baik dalam bentuk tindakan, barang, atau hal berbau seks, jangan ragu atau malu untuk menyampaikannya ke pasangan. Dengan demikian, Anda dan pasangan akan saling terbuka dan memahami keinginan satu sama lain.
  5. Tumbuhkan rasa saling pengertian
    Saling percaya dan pengertian merupakan hal penting yang harus dijaga dalam hubungan rumah tangga, apalagi jika usia pernikahan sudah cukup lama. Ada banyak hal yang berbeda dibandingkan saat awal pernikahan.

Sebagai contoh, kadar testosteron pada pria usia 30-an akan terus menurun sebanyak 1 persen setiap tahun. Semakin pertambahan usia, pria akan membutuhkan waktu lebih lama untuk ereksi secara penuh.

Pada wanita, semakin mendekati menopause, kadar estrogen kian menurun sehingga gairah seksual pun akan menurun dan vagina lebih kering. Oleh karena itu, Anda dan pasangan mungkin harus lebih lama melakukan foreplay agar penetrasi lebih nyaman.

Tolong berikut adalah beberapa tips yang dapat Anda dan pasangan coba terapkan untuk mewujudkan rumah tangga yang harmonis. Jika terdapat masalah yang mengganggu keharmonisan rumah tangga dan tidak dapat diatasi secara mandiri, Anda dan pasangan dapat berkonsultasi dengan psikolog untuk melakukan konseling pernikahan.